1. Pulau Litle Corn adalah surga pulau tropis yang masih alami dan benar-benar tidak terpengaruh oleh pariwisata. Pulau ini terletak di 70 Km lepas pantai Karibia sebelah timur Nikaragua, Pulau Litle Corn dihuni oleh sekitar 750 jiwa lebih, dengan menggunakan bahasa sehari-harinya bahasa Inggris. Orang Karibia tradisional menjalani hidup dengan berkerja sebagai nelayan lobster. Terumbu karang di sekitarnya membuatnya menjadi tujuan populer untuk scuba diving dan snorkeling.
2. Pulau Rottnest terletak sekitar 19 Km di lepas pantai Australia Barat dekat kota Perth. Pulau ini dihuni oleh orang-orang Aborigin dari sekitar 30.000 tahun yang lalu, sampai naiknya permukaan laut memisahkan pulau dari daratan. Ketika Belanda mengeksplorasi pulau itu pada abad ke 17 pulau itu tak berpenghuni. Saat ini pulau itu adalah tujuan wisata populer, yang termasuk dalam cagar alam kelas "A". Kegiatan di pulau ini diantaranya meliputi berenang, snorkeling, memancing, berselancar, menyelam dan bersepeda sepanjang pulau yang panjangnya sekitar 11 Km. Mobil tidak diizinkan berada dipulau ini, satu-satunya sarana transportasi adalah bus wisata dan itupun tidak banyak.
3. Pulau Kadavu adalah pulau terbesar keempat di Fiji dan memiliki sekitar 10.000 jiwa, terletak 100 km selatan dari pulau utama Viti Levu. Beberapa sumber daya alam Kadavu termasuk hutan pegunungan dan air terjun, teluk yang dikelilingi oleh terumbu karang dan hutan mangrove yang menyediakan habitat untuk berbagai kehidupan liar dan burung, termasuk burung beo yang biasa disebut Musk Kadavu. Pulau ini belum begitu banyak tersentuh dengan dunia luar dan masih alami. Pulau ini merupakan tempat yang ideal untuk tujuan liburan kedaerah terpencil. Transportasi utama pulau ini adalah taksi perahu dan feri.
4. Pulau Lamu adalah bagian dari Kepulauan Lamu di Kenya. Kota tertua di Lamu, merupakan bagian berpenduduk utama dari pulau itu. Kota tersebut adalah salah satu pemukiman tertua Swahili dan paling dilestarikan di Afrika Timur. Belum ada jalan raya di pulau itu, hanya gang-gang dan jalan setapak. Oleh karena itu, mustahil untuk membawa mobil ke pulau ini. Mayoritas penduduk setempat bergerak dengan berjalan kaki atau dengan perahu, dan juga Keledai yang digunakan sebagai transportasi mengangkut barang dan bahan.
5. Kepulauan Gili merupakan salah satu solusi, jika teman-teman ingin berlibur kepulau tanpa polusi suara yang terdekat, mungkin Kepulauan Gili dapat menjadi solusinya. Kepulauan Gili berada di Lombok merupakan sebuah kepulauan dari tiga pulau kecil: Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Kepulauan ini sangat tenang, dengan banyak kafe pinggir pantai kecil masih bermain reggae dan tidak ada mobil atau sepeda motor untuk mengganggu ketenangan. Sepeda tersedia untuk disewa dan jalan utama cukup baik untuk berjalan-jalan, setidaknya di Gili Trawangan. Pulau-pulau ini sangat kecil dan hanya dapat berjalan kaki pun sebenarnya cukup untuk berkeliling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar