Kamis, 14 Maret 2013

Mengenal Bahaya Internet Bagi Anak-anak


DAMPAK NEGATIF INTERNET

Internet adalah sebuah produk teknologi. Sebuah produk tentu memberikan dampak negatif dan positif. Dampak negatif atau positif dapat dirasakan oleh semua kalangan, termasuk pelajar. Dampak positif atau negatif dari internet bagi pelajar tentu saja ditimbulkan dari cara penggunaan internet itu sendiri. Penggunaan internet sebagai media penghubung serba cepat memang sudah tidak mudah dipisahkan dari kehidupan kita. Segala macam persoalan komunikasi dapat diselesaikan dengan internet. Dampak positif dan negatif internet bagi pelajar tentu saja tidak muncul bersamaan. Seharusnya dampak positif lebih mendominasi, jika cara penggunaan internet itu benar. Dampak positif dan negatif bagi pelajar sifatnya tidak mutlak. Penilaiannya terletak pada apa yang dirasakan secara personal. Namun secara umum dapat disimpulkan tentang kerugian atau dampak negatif internet bagi pelajar
Game online adalah fenomena baru dalam model permainan anak. Game ini muncul tak lama setelah datangnya era internet. Permainan online ini bisa dibilang kelanjutan dari game sebelumnya yang memanfaatkan kehadiran komputer. Game online sangat disukai anak-anak. Hampir tak ada anak yang tidak suka dengan game model ini.
Tempat-tempat penyedia game online selalu ramai dipenuhi anak-anak. Meskipun ramai, seorang anak yang sedang bermain game lewat internet hampir tidak membutuhkan interaksi dengan teman sekitarnya, karena yang dihadapi di depan mata adalah sebuah benda mati yaitu komputer dan internet.
Karena itu hati-hati, sebab game ini bisa menimbulkan bahaya bagi anak-anak tersebut. Bahaya game online ini bisa berdampak pada kesehatan maupun perkembangan psikologi anak. Adalah kewajiban kita sebagai orang tua untuk melindungi anak kita dari dampak negatif game online.

Bahaya Internet Bagi Pelajar, Mahasiswa dan Karyawan


Perkembangan teknologi yang semakin pesat di-era sekarang ini, membuat manusia semakin mudah dalam mendapatkan hal- hal yang dibutuhkan. Internet yang bernaung dalam dunia teknologi, kini hadir sebagai media yang multifungsi. Tak diragukan lagi, kehadiran internet telah membawa dampak besar yang sangat berpengaruh pada perkembangan manusia.
Dampak hadirnya internet sebagai media multifungsi bagi manusia bisa bersifat positif dan negatif. Banyak sisi positif yang bisa didapatkan, tapi tidak sedikit pula sisi negatif yang akan diraup apabila digunakannya dengan cara yang salah.
Internet yang memiliki peran sebagai media berbagi informasi yang realtime dan up to date, bisa difungsikan juga sebagai media edukasi yang menyajikan berbagai macam pembelajaran tanpa batas. Tidak sedikit pelajar, mahasiswa bahkan karyawan yang menyelesaikan tugas- tugasnya.
BACA adalah suatu cara mendapatkan informasi dari sesuatu yang tertulis (wikipedia). KAJI merupakan proses menelaah/ meneliti sesuatu hal yang ingin kita tau kebenarannya. Sedangkan EDIT adalah proses merubah untuk memperbaiki/ menyempurnakan dari yang sudah ada.
Tiga proses (Baca, Kaji, Edit) akan berpengaruh sangat positif apabila tiga item itu diterapkan oleh pemakai internet dalam menyelesaikan tugasnya.
Sedangkan hal yang sering terjadi dalam menyelesaikan tugas sekolah, kuliah, ataupun kantor hanya mengandalkan baca sedikit dari artikel yang didapat untuk mencocokkan kata dalam tulisan yang terpampang dengan isi tulisan yang sedang dicari. Hanya dengan memanfaatkan fitur CRTL + A atau DRAG MOUSE kemudian mem-PASTE-kan ke lembar kerjanya tanpa melalui proses READ (membaca) yang sempurna apalagi kaji atau edit.
Sikap seperti ini sangat disayangkan bila terus- menerus diterapkan dalam menyelesaikan sebuah tugas. Akibatnya, multifungsi yang disajikan internet akan menciptakan manusia manja yang membodohi diri-sendiri. Tugas bisa saja kelar dan mendapatkan nilai terbaik tapi dampak negatif yang akan dirasakan ialah lama- kelamaan proses nalar dan pemikiran kritis sedikit demi sedikit akan terkikis hingga akhirnya menjadi hilang serta akan menciptakan kepribadian manut atas apa yang disajikan.

Bahaya game online bagi kesehatan anak

Bermain game online identik dengan duduk lama berjam-jam di depan layar monitor. Seorang anak yang maniak game akan betah duduk sendiri didepan komputer. Anak tersebut bahkan hampir tak membutuhkan interaksi dengan teman atau orang dekat, kecuali ada masalah dengan permainan yang ditekuninya. Jika hal itu dilakukan secara terus-menerus maka bahaya game online pada kesehatan anak bisa datang sewaktu-waktu. Berikut diantaranya :
Kelelahan mata
Bahaya pertama adalah kelelahan mata (eye strain). Ini adalah kondisi mata yang kelelahan setelah digunakan secara intens dan dalam waktu cukup lama. Mata terus-menerus “dipaksa” untuk menatap obyek yang sama seperti TV, layar monitor, atau mikroskop. Biasanya para maniak game disamping menatap monitor terus menerus, mereka juga sering lupa berkedip sehingga malah menambah kelelahan mata.
Wasir atau ambeien
Dampak negatif game online selanjutnya adalah wasir / ambeien. Wasir atau ambeien merupakan konsekuensi dari duduk statis dalam waktu yang tidak sebentar sehingga peredaran darah tidak lancar serta mendesak pembuluh darah vena yang ada di daerah anus. Akibatnya pembuluh darah jadi menonjol dan rasanya sakit serta panas.
Berkurangnya metabolisme tubuh
Permainan online sangat minim dengan aktifitas fisik. Jika otot terlalu lama tidak melakukan aktifitas fisik akan berakibat pada berkurangnya metabolisme tubuh. Dalam jangka panjang dampak game online bagi kesehatan diantaranya massa otot menurun, obesitas, sakit pinggang, menurunnya sistem imunitas sehingga gampang terkena penyakit.
Sindrom otot pergelangan tangan
Disebut juga dengan carpal tunnel syndrome. Ditandai dengan kesemutan, mati rasa, kelemahan serta kerusakan otot pada pergelangan tangan dan jari. Penyebabnya adalah tekanan dan ketegangan saraf di pergelangan tangan yang berfungsi merasakan dan menggerakan tangan dan jari.
Makan dan istirahat tidak teratur
Hampir setiap anak maniak permainan online pernah mengalami hal ini. Pola makan dan istirahat mereka berubah mengikuti jadwal permainan mereka. Waktu makan dan istirahat menjadi tidak teratur. Kondisi ini tentu saja rentan bagi kesehatan anak yang bersangkutan.
Bahaya game online bagi psikologi anak
Bukan hanya bagi kesehatan anak, game ini juga berbahaya bagi perkembangan psikologi anak. Berikut diantaranya :
Kecanduan game oline
Menjadi maniak game mungkin “nasib” yang sedang mengintai anak yang terbiasa bermain game online. Kenapa ? Sebab, mayoritas game yang beredar saat ini memang dirancang untuk hal itu.
Bagi seorang anak, game via internet mungkin hanya sekedar permainan belaka. Namun bagi produsen dan korporasi, game online adalah bisnis yang menggiurkan. Semakin banyak yang kecanduan game online, bisnis semakin diuntungkan. Pelanggan meningkat, penjualan meningkat, untung berlipat.
Sayang sekali, keuntungan itu diperoleh dengan meninggalkan bahaya game tersebut bagi perkembangan psikologis seorang anak berupa kecanduan game online.
Mendorong perilaku negatif
Bila sudah kecanduan game online, apapun bisa dilakukan termasuk melakukan hal negatif. Demi game ini misalnya, seorang anak bisa bolos sekolah, menyelewengkan uang SPP, mengambil uang teman dan lain-lain. Jumlahnya mungkin tidak banyak, namun tetap saja memprihatinkan.
Emosional dan mudah marah
Para maniak game online sering emosional dan mudah marah. Gampang berucap kasar dan kotor, terutama bila gagal menaklukan “lawannya” di layar monitor, atau game terhenti ditengah jalan. Dari sudut pandang psikologi, sering emosional dan mudah marah tidak baik bagi perkembangan seorang anak.
Prestasi belajar menurun
Asik bermain game membuat anak sering lupa waktu. Sehingga banyak aktifitas yang seharusnya dilakukan jadi terganggu. Misalnya sholat lima waktu, belajar, mengerjakan PR sekolah, tugas kuliah, merapikan kamar dan lain-lain. Bahkan disaat melakukan aktifitas seperti itu pun kadang-kadang pikiran mereka masih melamunkan permainan online itu. Akibatnya prestasi belajar anak menurun.
Pemborosan keuangan
Termasuk juga dalam bahaya game online adalah pemborosan keuangan. Misalnya untuk membiayai rental komputer di warnet serta membeli gold, poin, voucer, karakter atau apapun namanya yang nilainya tidak sedikit. Bila bermain game via internet dirumah, maka perlu dana untuk koneksi internet dan perangkat komputer dengan spesifikasi tertentu yang dibutuhkan game tersebut.
Akhirnya, makna “bermain” bagi seorang anak tujuannya adalah menciptakan suasana positif, gembira, ceria, kolektifitas bersama teman dan lain-lain. Jika sebuah permainan atau game justru mengakibatkan hal negatif atau sebaliknya, maka orang tua harus mewaspadainya. Game online misalnya. Kita perlu mengenal dan mengetahui bahaya game ini. Jangan sampai anak-anak kita atau adik-adik kita justru terperangkap dalam dampak negatif game online tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar