Minggu, 24 Maret 2013

Luar Biasa Indahnya Dataran Garam Terluas di Dunia...


Dari kejauhan dataran garam terlihat seperti lautan putih besar, Salar de Uyuni, Bolivia. sebuah hamparan flat yang seolah-olah tak berbatas dan terlihat sangat indah ketika hujan,  dataran garam menjadi cermin dari langit. Lihat betapa menakjubkan dataran ini:





Mungkin sobat-sobat pernah melihat Landscape Mars, dari gambar-gambar yang diperoleh dengan cara meng-googling di dunia maya. Mars terlihat laksana daratan yang luas sekali. Mungkin ada niat sobat-sobat untuk bermain ke Mars jika ada kesempatan. Tentunya akan mengeluarkan dana yang cukup besar. Tetapi sobat-sobat tidak usah khwatir. Jika memang ingin bermain kesana, bisa juga dengan melakukan perjalanan ketempat tiruannya yang mirip saja (red: KW 2-nya, hehehe), di Salar de Uyuni (Salar de Tunupa) yang merupakan dataran garam terbesar di dunia dengan luas 10.582 kilometer persegi. Salar de Uyuni ini terletak di  Departemen Potosi dan Oruro, Bolivia bagian barat daya Bolivia, dekat puncak Andes, pada ketinggian 3656 m dari permukaan laut.

Salar ini terbentuk sebagai hasil dari transformasi danau prasejarah (Danau Michin) yang telah mengering. Sekitar 40.000 tahun yang lalu, Danau Michin merupakan danau yang besar. Ketika mengering, Danau Michin ini membentuk 2 danau, yakni Danau Poopó dan Uru Uru, juga membuat 2 kerak garam terbesar, yaitu Salar de Coipasa dan Salar de Uyuni. 
Salar de Uyuni ini hampir seluruhnya ditutupi oleh kerak garam, yang memiliki kerataan luar biasa dengan variasi ketinggian rata-rata dalam satu meter di atas permukaan seluruh Salar. Kerak bumi berfungsi sebagai sumber garam dan mencakup kolam air garam, yang sangat kaya lithium. Ini berisi 50 sampai 70% dari cadangan lithium dunia.

Di tengah Salar ini tedapat sebuah oasis tanpa air, benama La Isla del Pescado, atau Pulau Ikan. Selain itu banyak gundukan garam berada ditengahnya. Hal ini dilakukan untuk membuat air menguap lebih cepat dan tentu saja membuat garam lebih mudah untuk diangkut dari dataran garam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar